Malaikat Yang Paling Besar
Greed atau Keserakahan
Selanjutnya ada greed atau keserakahan yang juga tergolong sebagai 7 deadly sins. Sifat ini dapat diartikan sebagai rasa cinta atau keinginan yang mendalam secara berlebihan yang berkaitan dengan kekayaan dan harta yang terdapat di dunia ini. Keserakahan dianggap sebagai salah satu dosa mematikan karena memicu seseorang untuk mengambil hak milik orang lain. Bahkan tidak jarang bisa membuat kesusahan bagi orang lain.
Deadly Sins sebagai Dosa Besar Paling Menakutkan
Lantas apa sajakah 7 deadly sins sebagai rangkaian dosa mematikan? Mengutip dari buku 'The Seven Deadly Sins: A Companion' karya Ronnie S. Landau dan laman Britannica, 7 deadly sins terdiri dari tujuh dosa mematikan. Sederet dosa tersebut adalah pride atau kesombongan, greed atau keserakahan, lust atau hawa nafsu, envy atau iri hati, gluttony atau kerakusan, wrath atau murka, hingga sloth atau kemalasan. Berikut rangkuman mengenai tiap-tiap dosa:
Pride atau Kesombongan
Rasa bangga memang diperlukan di dalam diri setiap orang, tetapi saat hal tersebut berubah menjadi kesombongan justru tergolong sebagai dosa mematikan. Hal ini dikarenakan seseorang yang memiliki kesombongan cenderung mengunggulkan dirinya sendiri secara berlebihan. Tidak jarang sikap sombong juga membuat manusia lupa akan anugerah yang telah diberikan oleh Tuhan bagi diri mereka. Inilah yang membuat kesombongan termasuk dalam 7 deadly sins.
Allah SWT menciptakan malaikat dengan rupa dan tugas yang berbeda-beda. Malaikat paling besar disebut memiliki puluhan ribu sayap dan kelak bertugas sebagai ajudan-Nya di hari kiamat.
Dikatakan dalam Kitab Tashfiyat al-Qulub min Daran al-Awzar wa al-Dzunub karya Yahya ibn Hamzah al-Yamani al-Dzimari, malaikat adalah makhluk Allah SWT yang paling besar bentukannya, paling tinggi kadarnya di hadapan Allah SWT, paling luhur kedudukannya, dan paling mulia tempatnya.
Malaikat juga merupakan makhluk yang taat dan takut kepada-Nya. Sebagaimana Allah SWT berfirman,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
يَخَافُوْنَ رَبَّهُمْ مِّنْ فَوْقِهِمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ ࣖ ۩ ٥٠
Artinya: "Mereka takut kepada Tuhan mereka yang (berkuasa) di atas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka)." (QS An Nahl: 50)
Allah SWT juga berfirman,
اِنَّ الَّذِيْنَ عِنْدَ رَبِّكَ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِهٖ وَيُسَبِّحُوْنَهٗ وَلَهٗ يَسْجُدُوْنَ ࣖ ۩ ٢٠٦
Artinya: "Sesungguhnya malaikat yang ada di sisi Tuhanmu tidak menyombongkan diri dari ibadah kepada-Nya dan mereka menyucikan-Nya. Hanya kepada-Nya mereka bersujud." (QS Al A'raf: 206)
Menurut Mahmud asy-Syafrowi dalam buku Mengundang Malaikat ke Rumah, Imam Ash-Shadiq pernah ditanya lebih banyak mana antara jumlah malaikat dan jumlah manusia. Ia mengatakan, jumlah malaikat bahkan lebih banyak dibandingkan butiran tanah yang ada di bumi.
"Demi Allah yang nyawaku berada dalam genggaman-Nya! Jumlah malaikat Allah di langit lebih banyak dari jumlah butiran-butiran tanah yang ada di bumi. Di langit, tidak ada tempat jejakan kaki kecuali di sana terdapat seorang malaikat yang senantiasa memuji dan menyucikan Allah SWT," jawabnya.
Di antara banyaknya malaikat tersebut, ada satu malaikat yang berukuran sangat besar yang bernama Ar-Ruh. Disebutkan dalam Al-Haba'ik fi Akhbar Al-Mala'ik karya Imam Jalaluddin as-Suyuthi dan diterjemahkan oleh Misbahul Munir, malaikat paling besar ini mampu menampung semua malaikat jika ia membuka mulutnya. Hal ini bersandar pada keterangan Abu Asy-Syaikh yang melansir dari Adh-Dhahhak, ia berkata,
"Ar-Ruh merupakan ajudan Allah. Dia berdiri di hadapan Allah pada hari kiamat dan dia merupakan malaikat yang paling besar. Seandainya ia membuka mulutnya, maka mulutnya dapat menampung semua malaikat. Semua makhluk menatap kepadanya. Akibat takut kepadanya, mereka tidak bisa mengangkat pandangan mereka menuju Tuhan yang ada di atasnya."
Menurut riwayat lain, Malaikat Ar-Ruh memiliki 70 ribu wajah dan masing-masing wajahnya memiliki 70 ribu lisan. Masing-masing lisan tersebut bertasbih kepada Allah SWT. Hal ini diriwayatkan Ibnu Jarir, Ibnul Mundzir, Ibnu Abi Hatim, Abu Asy-Syaikh, dan Al Baihaqi dalam Kitab Al-Asma' wa Ash-Sifat melansir dengan sanad dhaif dari Ali bin Abu Thalib RA.
Ada juga riwayat yang menyebut Malaikat Ar-Ruh memiliki 10 ribu sayap. Ibnu Jarir, Ibnul Mundzir, dan Abu Asy-Syaikh meriwayatkannya dari jalur Atha ' dari Ibnu Abbas RA yang berkata,
"Ar-Ruh adalah satu malaikat yang memiliki sepuluh ribu sayap. Dua sayap di antaranya berjarak antara timur dan barat. Ia memiliki seribu wajah, dan pada setiap wajah ada seribu lisan, dua mata dan dua bibir untuk bertasbih kepada Allah hingga hari kiamat."
Abu Asy-Syaikh turut meriwayatkan dari Wahb dengan redaksi serupa.
Ibnu Jarir melansir dari Ibnu Mas'ud RA bahwa Malaikat Ar-Ruh berada di langit keempat dan dia lebih besar daripada langit, gunung, dan para malaikat. Setiap hari, ia bertasbih sebanyak 12 ribu kali tasbih dan dari setiap tasbihnya itu Allah SWT menciptakan satu malaikat di antara malaikat-malaikat yang ada dan kelak akan datang pada hari kiamat dalam satu barisan.
Aisyah RA mengatakan bahwa Rasulullah SAW dalam ruku' dan sujudnya membaca, "Subbuh (Allah Bersifat dengan segala sifat kesempurnaan) dan Mahakudus (bersifat Maha suci dari sifat kurang) Tuhannya para malaikat dan Ar-Ruh." (HR Muslim, Abu Dawud, dan An-Nasa'i)
Adapun, perbandingan jumlah antara Malaikat Ar-Ruh dan makhluk lain begitu besar. Ibnu Abi Hatim dan Abu Asy-Syaikh meriwayatkan dari Abdullah bin Buraidah, ia berkata, "Jumlah bangsa jin, manusia, para malaikat dan setan tidak sampai sepersepuluh dari jumlah Ar-Ruh."
Assalamu’alaikum, Sobat TARJIM, gimana kabar kalian? Baik semua, bukan? Semoga kalian selalu diberi tambahan ilmu oleh Allah. Nah, Wawasan Islam kali ini kakak akan share pada kalian tentang makhluk-Nya yang terbesar. Yaitu ‘Arsy. Mungkin sebagian kalian menyangka makhluk yang besar itu seperti gunung. Namun ternyata di sana terdapat makhluk yang jauh lebih besar dan hebat dibanding gunung yang kita lihat. Itulah ‘Arsy!! Tahukah kalian, apa itu ‘Arsy? Bagaimana besarnya? Yuk, kita ikuti bersama!
Apa yang dimaksud dengan ‘Arsy?
‘Arsy adalah makhluk Allah yang paling besar/agung. Ia adalah makhluk yang paling atas. Di atasnya Allah ﷻ bersemayam sesuai keagungan-Nya. ‘Arsy memiliki tiang-tiang yang dipikul oleh para Malaikat yang amat besar.
وَالْمَلَكُ عَلَىٰ أَرْجَائِهَا ۚ وَيَحْمِلُ عَرْشَ رَبِّكَ فَوْقَهُمْ يَوْمَئِذٍ ثَمَانِيَةٌ
Dan Malaikat-Malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan Malaikat memikul ‘Arsy Rabbmu di atas mereka. (QS. al-Haqqah: 17)
Ulama ahli tafsir menjelaskan, bahwa ‘Arsy itu benda nyata yang memiliki bentuk/ berfisik. Dan ialah makhluk Allah yang telah diciptakan sebelum penciptaan langit dan bumi.
‘Arsy adalah makhluk yang paling besar.
فَإِن تَوَلَّوْا۟ فَقُلْ حَسْبِىَ ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ ۖ وَهُوَ رَبُّ ٱلْعَرْشِ ٱلْعَظِيمِ
Dan Dia adalah Rabb yang memiliki ‘Arsy yang besar. (QS. at-Taubah: 129)
Besarnya ‘Arsy ini dapat kita gambarkan, bahwa ‘Arsy dipikul oleh 8 Malaikat sebagaimana ayat di atas. Sedangkan Nabi Muhammad menceritakan tentang besarnya Malaikat yang memikul ‘Arsy ini dengan mengatakan, “Aku diizinkan Allah untuk menceritakan tentang Malaikat-Malaikat pemikul ‘Arsy sesungguhnya jarak antara daun telinga Malaikat dengan pundaknya sepanjang/sejauh perjalanan 700 tahun. (HR. Abu Dawud, Shahih)
Lebih detail lagi Rasulullah menggambarkan besarnya ‘Arsy ini dalam sabdanya, “Tidaklah langit yang tujuh dan bumi yang tujuh dan apa yang ada di antara dan di dalamnya dibandingkan dengan Kursi Allah kecuali seperti lingkaran (gelang) yang dilempar ke tanah lapang. Sedang Kursi dengan apa yang ada di dalamnya dibandingkan dengan ‘Arsy seperti lingkaran (gelang) tersebut pada tanah lapang tersebut.” (Ash-Shahihah no. 109)
Allahu Akbar… !!Demikianlah ‘Arsy, singgasana Allah dan ciptaan-Nya yang paling besar. Ayat-ayat dan hadits-hadits tentang ‘Arsy ini harus kita imani sesuai dengan keterangan dari Allah dan Rasul-Nya, tanpa menolaknya, tanpa mengilustrasikan atau mengandai-andaikannya yang membuatnya keluar dari apa yang telah dijelaskan.
Untuk orang tua dan pendidik:
yang paling dekat dengan Allah Taala, yaitu
, maka ada juga malaikat yang dianggap paling utama.
Syaikh Amin bin Abdullah asy-Syaqawi dalam tulisannya berjudul
yang diterjemahkan Abu Umamah Arif Hidayatullah menyebutkan malaikat yang paling utama ialah malaikat yang ikut perang Badar.
Tentang keterlibatan para malaikat dalam perang badar ini disampaikan dalam firman Allah Taala:
“Sungguh Allah telah menolong kamu dalam Peperangan Badar, padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena itu, bertawakallah kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya. (Ingatlah), ketika kamu mengatakan kepada orang Mukmin, Apakah tidak cukup bagi kamu Allah membantu kamu dengan tiga ribu malaikat yang diturunkan (dari langit)? Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bertakwa dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu malaikat yang memakai tanda.” (QS Ali Imran 123-125)
Pertempuran besar di lembah Badar tersebut terjadi pada 17 Ramadhan 2 Hijriyah atau 17 Maret 624 M. Perang yang juga sering disebut-sebut sebagai perang akidah ini memberikan kemenangan besar bagi kaum Muslimin. Kala itu pasukan muslim hanya terdiri atas 313 orang sedangkan kafir Quraish berjumlah 1000 orang.
Nah, para malaikat yang ikut dalam perang ini masuk dalam golongan malaikat utama atau yang terbaik. Ini berdasarkan hadits yang dikeluarkan oleh Imam Bukhari dari Mu’adz bin Rifa’ah bin Rafi’ dari ayahnya. Dan ayahnya adalah seorang sahabat yang ikut peperangan Badar. Bahwa Jibril ‘alaihi sallam bertanya pada Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa sallam, “Apa yang kalian katakan terhadap orang yang ikut perang Badar di kalangan kalian?"
Beliau menjawab, “Muslim terbaik yang ada di antara mereka, atau ucapan yang senada dengan ini".
Lalu Jibril menimpali, “Demikian pula para malaikat yang ikut peperangan Badar”. HR Bukhari no: 3992.
Sudah pastinya ramai di antara kita yang menghafal nama-nama malaikat dan tugasan mereka. Seperti yang kita tahu, malaikat Jibril ditugaskan untuk menyampaikan wahyu Allah S.W.T..
9 lagi malaikat yang wajib diketahui adalah Mikail, Israfil, Izrail, Mungkar, Nakir, Ridhwan, Malik, Raqib dan Atid.
Saiz malaikat Jibril adalah yang tersangat besar.
Kali pertama Nabi Muhammad S.A.W pertama kali bertemu dengan malaikat Jibril adalah ketika Jibril menurunkan wahyu pertama di Gua Hira yang terletak di Bukit Jabal al-Nour.
BESARKAN TEKS A- A+
Ketika Nabi Muhammad S.A.W melihat ke atas, baginda berkata bahawa Jibril sedang duduk di atas kursinya dan apabila baginda menoleh ke kiri, baginda dapat melihat Jibril dan apabila menoleh ke kanan pula, baginda masih dapat melihat Jibril.
Ini menggambarkan betapa besarnya malaikat Jibril yang memenuhi pandangan di seluruh langit Bumi. Persoalannya adakah ketika ini Jibril membuka sayapnya? Menurut para ulama, Jibril membuka sayapnya pada ketika itu.
Sepakat para ulama adalah Jibril mempunyai 600 sayap, 300 di bahagian kiri dan 300 lagi di bahagian kanan. Dan pada ketika Nabi Muhammad S.A.W melihat Jibril menutupi seluruh langit Bumi, Jibril hanya membuka 1 sayap kanan dan 1 sayap kiri sahaja.
Dengan 299 sayap kanan dan 299 sayap kiri disembunyikan Jibril pun sudah cukup untuk menutup seluruh alam dunia.
Dengan izin Allah, Nabi Muhammad S.A.W dapat melihat malaikat Jibril untuk kali kedua. Dan kali ini, baginda dapat melihat diri Jibril yang sebenar-benarnya.
Kali ini, ia berlaku di Sidratul Muntaha, adalah sebuah pohon besar yang berada di langit ketujuh. Ia adalah pemisah dan sebuah batas di mana makhluk tidak dapat sampai.
Ia merupakan tujuan akhir dari perjalanan Isra' Mi'raj oleh Rasulullah S.A.W.. Baginda dapat melihat rupa sebenar Jibril di sini adalah kerana ia tersangat luas.
Ketika sampai di Sidratul Muntaha, Jibril pun menunjukkan dirinya yang sebenar, beserta dengan sayapnya yang sangat banyak. Ketika melihat malaikat Jibril membuka kesemua 600 sayapnya, Rasulullah S.A.W lantas berkata:
"Ma A'zoma Kholkuka ya Jibril" yang bermaksud "Aku kagum dengan ciptaanmu wahai Jibril".
Mendengar kata-kata baginda, Jibril menjawab: "La Takulu haza Muhammad" bermaksud "Jangan berkata begitu wahai Muhammad".
Rasullullah S.A.W kemudiannya bertanya mengapa dan Jibril menjawab: "Ada makhluk yang lebih hebat daripada aku".
Dan apa yang dimaksudkan oleh malaikat Jibril, yang lebih hebat daripada dirinya adalah malaikat yang ditugaskan untuk meniup sangkakala iaitu malaikat Israfil.
Lantas Jibril menceritakan bahawa Israfil adalah sama sepertinya memiliki sayap tetapi lebih banyak iaitu 600 sayap kanan dan 600 sayap kiri.
Jibril berkata bahawa jika dia membuka satu sayap kanan dan satu sayap kiri mampu menutup alam semesta, namun jika membuka kesemua 600 sayapnya, Jibril masih boleh berteduh di bawah satu sayap malaikat Israfil.
Mendengar keagungan Allah S.W.T ini, Rasullullah S.A.W pun berkata: "Aku kagum dengan ciptaan malaikat Israfil". Dan sekali lagi malaikat Jibril berkata "Jangan berkata begitu", kerana ada yang lebih hebat daripada malaikat Israfil.
Siapa yang lebih dahsyat daripada kedua-dua malaikat hebat Allah S.W.T ini?
Hal ini diterangkan dalam ayat al-Haqqah ayat 17:
وَالْمَلَكُ عَلَىٰ أَرْجَائِهَا وَيَحْمِلُ عَرْشَ رَبِّكَ فَوْقَهُمْ يَوْمَئِذٍ ثَمَانِيَة
Maksud: "Sedang malaikat-malaikat (ditempatkan) mengawal segala penjurunya, dan Arasy Tuhanmu pada saat itu dipikul oleh lapan malaikat di atas malaikat-malaikat yang mengawal itu,".
Nama malaikat-malaikat ini adalah malaikat Hamalat al-'Arsy yang mana ditugaskan untuk memikul Arasy, makhluk ciptaan Allah S.W.T yang terbesar.
Jadi, betapa hebatnya malaikat Hamalat al-'Arsy ini?
Lantas Jibril berkata: "Jika aku membuka kesemua 600 sayapku, aku masih boleh berteduh di bawah satu sayap Israfil. Dan Israfil pula jika membuka kesemua 1200 sayapnya, dia masih boleh berteduh di bawah satu sayap malaikat Hamalat al-'Arsy,".
Menurut hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dari Jabir bin Abdillah, Rasulullah S.A.W bersabda:
أذن لي أن أحدث عن ملك من ملائكة الله من حملة العرش إن ما بين شحمة أذنه إلى عاتقه مسيرة سبعمائة عام
Maksud: “Aku telah diizinkan untuk menceritakan tentang malaikat dari malaikatnya Allah yang memikul Arsy, sungguh jarak antara telinga dan bahunya adalah sepanjang perjalanan 700 tahun,".
Dan dikatakan pula dalam hadis bahawa malaikat Hamalat al-'Arsy ini memiliki 1200 sayap kanan dan 1200 sayap kiri, di mana 1 sayapnya setara dengan 1200 sayap malaikat Israfil.
Terdapat banyak pendapat yang menyatakan bahawa Hamalat al-'Arsy adalah malaikat yang tertinggi dan terhebat kerana apa yang dipukul mereka di atas kepala adalah Arasy, makhluk Allah S.W.T yang paling besar.
Disepakati oleh para ulama bahawa makhluk terbesar dan tertinggi yang diciptakan oleh Allah S.W.T adalah Arasy.
Jika Arasy ciptaan Allah S.W.T ini perlu dipikul oleh 8 malaikat Hamalat al-'Arsy yang tidak terbayang besarnya, maka kita tidak mampu memikirkan dengan akal fikiran cetek kita betapa besarnya Arasy Allah.
Dan di Arasy inilah merupakan tempat Allah S.W.T bersemayam, seperti dalam surah Yunus ayat 3:
اِنَّ رَبَّكُمُ اللّٰهُ الَّذِىۡ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالۡاَرۡضَ فِىۡ سِتَّةِ اَيَّامٍ ثُمَّ اسۡتَوٰى عَلَى الۡعَرۡشِ يُدَبِّرُ الۡاَمۡرَؕ مَا مِنۡ شَفِيۡعٍ اِلَّا مِنۡۢ بَعۡدِ اِذۡنِهٖ ؕ ذٰ لِكُمُ اللّٰهُ رَبُّكُمۡ فَاعۡبُدُوۡهُ ؕ اَفَلَا تَذَكَّرُوۡنَ
Maksud: "Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang menjadikan langit dan bumi dalam enam masa kemudian Ia bersemayam di atas Arasy mentadbirkan segala urusan. Tidak ada sesiapa pun yang dapat memberi syafaat melainkan sesudah diizinkanNya. (Yang bersifat demikian) itulah Allah, Tuhan (yang memelihara dan mentadbirkan keadaan) kamu; maka tunduklah dan taatlah kamu kepada perintahNya; patutkah kamu - setelah mengetahui kenyataan yang tersebut tidak mahu mengingatiNya?".
Dengan kebesaran Allah S.W.T mencipta makhluk-Nya, kita seharusnya sedar bahawa betapa kerdilnya di dunia ini sebagai hamba.
Dosa menjadi hal yang tidak patut untuk dilakukan, tak terkecuali 7 deadly sins atau tujuh dosa besar. Berikut 7 deadly sins sebagai dosa besar paling menakutkan yang wajib dihindari manusia.
Menurut KBBI, dosa adalah perbuatan yang melanggar hukum Tuhan maupun agama. Dosa juga dapat dimaknai sebagai perbuatan salah, baik itu terhadap orang tua, adat, hingga negara. Sementara itu, dikatakan dalam buku 'Ngegemesin Tapi Jerumusin' karya Insan Nurrohiem, dosa merupakan istilah yang berasal dari bahasa Sansekerta.
Istilah tersebut merujuk pada konteks keagamaan yang digunakan untuk menjelaskan perbuatan-perbuatan yang melanggar hukum agama. Bukan hanya itu, dosa juga disebut sebagai perilaku yang bertentangan dengan prinsip-prinsip moral.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dosa menjadi salah satu hal yang diajarkan kepada berbagai umat agama. Salah satunya mengenai 7 deadly sins atau disebut juga sebagai tujuh dosa besar. Lantas seperti apa wujud dari dosa-dosa besar yang bernama 7 deadly sins ini? Agar mengetahuinya secara lebih jelas, detikJogja telah merangkum informasinya. Simak penjelasannya berikut ini.
Envy atau Iri Hati
Dalam hidup ini tidak jarang seseorang akan merasa iri terhadap pencapaian maupun hal-hal yang dimiliki oleh lain. Namun, siapa sangka kalau ternyata sifat ini adalah salah satu 7 deadly sins atau tujuh dosa mematikan. Mengapa demikian? Alasannya karena iri hati memang berawal dari kesedihan maupun rasa tidak suka terhadap nasib baik yang diraih oleh orang lain. Akan tetapi sifat ini dapat berkembang menjadi keinginan untuk menghancurkan nasib baik dari orang tersebut. Inilah yang membuat iri hati tergolong sebagai 7 deadly sins.
Gluttony atau Kerakusan
Sebagai dosa mematikan, kerakusan juga tidak jarang dilakukan dalam keseharian umat manusia. Kerakusan yang dimaksudkan di sini adalah makan dan minum secara berlebihan. Salah satu yang disoroti pada dosa kerakusan adalah kebiasaan mengkonsumsi minuman yang dapat memabukkan dalam hal ini adalah alkohol. Dosa kerakusan dianggap dapat memicu dosa-dosa lain serta perilaku merugikan yang lain.
Kemudian ada wrath atau murka yang juga termasuk dalam 7 deadly sins. Perilaku murka adalah perasaan benci maupun dendam yang kuat. Tidak jarang, murka diiringi dengan keinginan untuk melakukan pembalasan dendam. Berbeda dengan amarah yang masih melibatkan akal, lain halnya dengan murka. Murka termasuk dalam tujuh dosa mematikan karena dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Bahkan murka juga bisa memicu dosa-dosa yang lain.
Lust atau Hawa Nafsu
Rangkaian 7 deadly sins selanjutnya adalah lust atau hawa nafsu. Hawa nafsu yang dimaksudkan bukan hanya berkaitan dengan aktivitas seksual semata. Lebih dari itu, nafsu yang disoroti adalah keinginan atau ambisi besar manusia terhadap sesuatu. Baik itu kekuasaan, benda-benda materi, hingga hal-hal yang dapat memberikan keuntungan bagi mereka. Dosa mematikan berupa hawa nafsu bisa memicu dosa berat lainnya karena seseorang melakukannya dengan kesadaran penuh.
Apa Itu 7 Deadly Sins?
Sebelum mengetahui penjelasan dosa-dosa besar pada 7 deadly sins, tidak ada salahnya bagi detikers untuk memahami terlebih dahulu apa itu 7 deadly sins. Secara umum, 7 deadly sins merupakan rangkaian dosa mematikan atau dosa besar. Terkait hal tersebut diyakini berasal dari zaman Yunani.
Ini sejalan dengan apa yang disampaikan dalam laman Psychology Today, 7 deadly sins atau tujuh dosa mematikan kemungkinan sudah ada sejak zaman Yunani bahkan sebelum Helenistik. Rangkaian dosa ini kerap dikaitkan dengan tujuh planet hingga tujuh iblis yang menghuninya.
Rangkaian dosa mematikan mengalami perkembangan dari waktu ke waktu pada zaman itu. Namun, dikatakan daftar tujuh dosa mematikan atau 7 deadly sins versi modern telah ada sejak abad keenam. Hal ini berkaitan dengan tulisan Evagrius Ponticus yang ditambahkan oleh St. Thomas Aquinas.
Kemudian, alasan rangkaian dosa dalam 7 deadly sins dianggap mematikan karena berakar dalam agama Kristen. Dosa-dosa tersebut dianggap mematikan karena memiliki kekuatan yang dapat membunuh roh ilahi yang ada di dalam diri manusia, baik itu pria maupun wanita.
Meskipun disebut sebagai dosa, tetapi ternyata 7 deadly sins bersifat arketipe. Sebagai informasi, arketipe merupakan model atau pola yang mula-mula, berdasarkan pola asal ini dibentuk atau dikembangkan hal yang baru.
Tujuh dosa mematikan ini tidak disebutkan di dalam alkitab. Sebaliknya, rangkaian dosa ini justru diadaptasi ke dalam berbagai karya. Baik itu puisi, sastra, film, hingga drama. Meskipun diadaptasi menjadi sejumlah karya, tujuh dosa mematikan yang disebutkan sebagian besar tidak melibatkan konteks agama tertentu.
Sloth atau Kemalasan
Rangkaian 7 deadly sins terakhir adalah sloth atau kemalasan. Berdasarkan Katekismus Gereja Katolik yang telah dikeluarkan oleh Vatikan di tahun 1992 lalu, sloth atau kemalasan dapat diartikan sebagai kurangnya upaya dalam hal fisik maupun spiritual. Melalui perilaku ini manusia dapat mengalami kelemahan yang cenderung mengarah pada sikap putus asa hingga tergoda. Dosa kemalasan adalah perilaku yang disengaja dan mampu memberikan kerugian tersendiri bagi siapa saja yang melakukannya.
Nah, itulah tadi rangkuman informasi 7 deadly sins atau dosa mematikan yang wajib dijauhi oleh manusia. Semoga informasi ini bermanfaat, ya.