Uang 88 Juta
Dana Persalinan Operasi
Berbeda dengan persalinan normal, persalinan secara operasi/caesar akan membutuhkan biaya lebih besar. Ini dikarenakan ada biaya alat dan rawat inap lebih lama pasca melahirkan.
Selain itu, bersalin dengan metode operasi juga membutuhkan lebih banyak intervensi obat-obatan, seperti anestesi, epidural, dan antibiotik untuk mencegah infeksi. Biaya yang harus dikeluarkan berkisar 25-50 juta.
Dana darurat adalah dana yang akan dikeluarkan hanya bila Anda atau calon bayi mengalami kondisi darurat. Misalnya lahir prematur, ibu hamil sakit, dan bayi terlahir dalam keadaan sakit.
Setiap kondisi memiliki perawatannya masing-masing. Untuk itu, dana darurat ini harus dipersiapkan dan direncanakan sejak masa persiapan kehamilan.
“Kalau biaya persalinan memang harus disiapkan jauh-jauh hari secara matang. Harus banyak cari tahu rumah sakit mana yang mau dijadikan tempat bersalin, kelas-kelasnya mau yang mana.
Idealnya, kita ambil terburuknya yaitu menyiapkan dana untuk operasi caesar, meski inginnya normal.
Karena, saat melahirkan, bisa terjadi apa saja, misalnya tiba-tiba gawat janin, mau tak mau harus segera operasi,” jelas dr. Devia.
Artikel Lainnya: Pilih Mana, Persalinan Normal atau Bedah Caesar?
Saat Anda siap untuk memiliki anak, kondisi finansial juga harus sudah dipersiapkan jauh-jauh hari.
Adapun tiga dana yang setidaknya sudah disiapkan secara matang sebelum memutuskan untuk memiliki anak atau menjelang persalinan, yaitu:
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Masyarakat tampaknya harus lebih waspada terhadap berbagai modus penipuan yang kini gencar melalui aplikasi pesan.
Seorang warga Kota Tasikmalaya, kehilangan Rp 88 juta karena mempercayai tawaran lelang kendaraan dari nomor tidak dikenal dengan memakai foto profil anggota DPRD Provinsi Jawa Barat.
Korban dugaan kasus penipuan tersebut adalah DS (55), warga Kelurahan Cipedes, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya.
Berdasarkan surat laporan DS kepada Polres Tasikmalaya Kota, kejadian tersebut terjadi pada 19 Mei 2021.
Korban menerima pesan singkat melalui WhatsApp dari orang yang mengaku sebagai Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Ali Rasyid.
Orang dengan nomor asing dan foto profil palsu tersebut menawarkan korban untuk mengikut lelang tiga unit kendaraan jenis mobil di Kantor Kementerian Keuangan RI.
Korban kemudian tertarik.
Sebagai persyaratan untuk mengikuti lelang, korban diminta menyerahkan uang muka.
Korban kemudian mentransfer begitu saja uang secara bertahap, sampai sejumlah Rp 88 juta, ke dua buah nomor rekening.
Kemudian korban menelepon langsung ke nomor asli Anggota DPRD Jabar Ali Rasyid.
Ali pun kemudian menyatakan tidak pernah mengajak korban untuk menjadi peserta lelang mobil.
Atas kejadian tersebut, korban baru menyadari telah tertipu kemudian melaporkan ke Polres Tasikmalaya Kota.
"Kepada yang mendapat penawaran mobil atau penipuan jenis lainnya yang mengatasnamakan saya, mohon diabaikan. Pembajak menghubungi pakai nomor lain, tapi foto profil yang dipasangnya foto saya dan mengatasnamakan saya," kata Ali Rasyid melalui ponsel, Kamis (20/5).
Ali mengatakan ada beberapa temannya yang lain yang mempercayainya dan melakukan transfer uang untuk lelang mobil tersebut.
"Tadi saya kontak dengan Polda Jabar, katanya memang sedang marak. Saya minta masyarakat berhati-hati," katanya.
Baca juga: Debt Collector di Sukabumi Jadi Korban Amuk Massa usai Coba Rampas Motor, 4 Lainnya Lari
Twitter adalah tempat di mana kalian bisa mencari keributan tentang apa saja. Apalagi belakangan ini banyak keributan muncul. Maklum, lagi pada kejebak di rumah jadinya butuh salam olahraga jempol. Dari sekian banyak keributan yang terjadi, ada satu yang cukup menarik perhatian saya, yaitu perihal biaya bersalin yang mencapai 88 juta atau tepatnya Rp88.906.000, hal itu mungkin wajar bagi sebagian orang, karena proses persalinan patut menjadi prioritas, karena menyangkut keselamatan ibu dan bayi. Namun bagi saya, saya akan memilih tempat bersalin yang memiliki biaya lebih masuk akal.
Tapi pikiran untuk mempunyai anak masih belum ada di angan-angan. Bukan hanya karena status saya yang masih jomblo, tapi karena memang belum terpikirkan untuk menikah apalagi mempunyai anak. Jadi daripada pusing mikir uang buat biaya persalinan, alangkah lebih baik jika kita membayangkan jika kita punya uang 88 juta di rekening.
Sudah punya 88 juta kan? Belum? Sama, tapi anggap aja udah. Karena semua (dianggap) sudah punya uang segitu maka saya akan merekomendasikan hal-hal yang bisa dilakukan dengan uang 88 juta rupiah.
Buat kamu yang memiliki jiwa-jiwa yang indie dan suka ngetrip, saya akan merekomendasikan uang sejumlah 88 juta tersebut digunakan untuk menyewa kontrakan di Kota Batu. Dengan 88 juta kamu bisa ngontrak kira-kira selama 4 tahun, karena harga kontrakan di Kota Batu sekitar 20 jutaan.
Kota Batu memiliki cuaca yang dingin ditambah dengan suasana senja yang sangat mashok. Belum lagi bawahnya Kota Batu, yaitu Kota Malang, terdapat banyak warung kopi. Hal-hal tersebut tentu mendukung jiwa-jiwa indie untuk ditumpahkan dalam segelas puisi.
Bagi anak indie yang juga suka ngetrip, di Kota Batu banyak tempat wisata. Ada kebun apel, ada paralayang yang syahdu, ada juga cagar budaya yaitu Songgoriti yang mampu menghangatkanmu. Belum lagi banyaknya gunung yang terletak di Batu ataupun Malang tentu saja akan membuat jiwa indie semakin kokoh.
Buat kamu yang memiliki jiwa enterpreneur, bisa memanfaatkan uang sejumlah 88 juta tersebut untuk membangun usaha. Usaha yang saya rekomendasikan adalah grup ojek online. Pasalnya dengan uang 88 juta, kamu bisa membeli 5 unit motor Beat yang bisa kamu gunakan sebagai armada rintisan, kamu tingal mencari 4 driver dan yang satu sopiri aja sendiri. Kamu juga nggak perlu pusing-pusing memikirkan gaji, buat saja sistem setoran yang sama-sama menguntungkan, setiap hari dapat setoran, namun driver tetap bisa makan.
Buat kamu yang memiliki jiwa sosial tinggi, uang sejumlah 88 juta tersebut bisa digunakan untuk mentraktir dawet. Setelah dihitung oleh orang yang memiliki nilai matematika 40 yaitu saya sendiri, dawet yang bisa dibeli dengan uang sejumlah Rp88.906.000 adalah 17.991 porsi dawet, itupun masih sisa seribu rupiah. Kamu bisa mentraktir hampir separuh penduduk Kecamatan Muntilan yang jumlahnyaa 37.829 jiwa. Bagi yang belum tahu Muntilan, Muntilan adalah salah satu Kecamatan di Kabupaten Magelang.
Buat kamu yang berjiwa jomblo (eh saya juga deng), operasi plastik adalah langkah yang menurut saya cukup ampuh dilakukan. Bukannya nggak bersyukur, justru langkah ini adalah salah satu bentuk dari ikhtiar agar kita disegerakan mendapatkan jodoh. Daripada neko-neko mencari dukun kemudian minta jaran goyang atau semar mesem, langkah ini sepertinya lebih halal.
Dengan uang sejumlah 88 juta kamu bisa melakukan operasi di beberapa bagian wajah. Bagian yang bisa dioperasi dengan uang segitu pertama adalah hidung, biaya sekitar 9-21 juta. Kedua, kita bisa operasi mata dengan biaya 7-30 juta. Ketiga, operasi pipi dengan biaya 12 jutaan. Terakhir, operasi dagu dengan biaya 15-24 juta. Permak sewajah aja habisnya 65 juta, itu ambil nilai tengah-tengahnya. Sisa 23 juta, Bosku, masih bisa buat beli Honda Beat.
Nah, banyak banget kan yang bisa dilakukan dengan 88 juta? Tapi kalau memang mampu, nggak ada salahnya membayar uang sejumlah 88 juta untuk biaya persalinan agar anak sehat dan kuat. Ngomong-ngomong, 88 juta itu kemahalan nggak sih?
BACA JUGA Ada apa sih kok Siwon Sering Pake Bahasa Indonesia? atau tulisan lainnya dari Imron Amrulloh.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.
Terakhir diperbarui pada 18 Juni 2020 oleh Rizky Prasetya
Sakit perut yang ganas menyerang negara kepulauan Afrika Barat, Tanjung Verde. Dilaporkan 926 orang jatuh sakit dengan penyakit perut yang sama.
Mengutip detikTravel dari news.com, Selasa (1/10/2024), sakit perut itu sampai menyebabkan mereka dirawat di rumah sakit. Sebagian turis tidak dapat meninggalkan kamar selama beberapa hari.
Mereka bahkan sampai menganggap liburan mewah berubah menjadi liburan dari neraka. Merujuk media berbasis di Inggris The Telegraph, infeksi seperti Shigella dan Salmonella termasuk di antara beberapa penyakit yang dilaporkan oleh wisatawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satu pasangan yang melapor, Cordelia Plummer dan Ian Waller dari Birmingham dan Kingston-Upon-Hull, adalah yang mencari bantuan hukum setelah liburan dua minggu mereka pada Juli.
Pasangan itu sakit parah selama liburan all-inclusive seharga USD 5800 atau sekitar Rp 88 juta di sebuah hotel bintang lima di Sal, salah satu pulau di Tanjung Verde. Plummer mengklaim bahwa tidak sehat selama seminggu penuh selama liburan. Dia merasakan sakit lambung yang parah, termasuk muntah dan diare.
Wanita itu mengklaim menghabiskan empat hari di kamar hotelnya. Setelah membaik mereka memutuskan untuk pulang dan menemui dokter pribadi.
Dari keterangan si dokter, dia disebut mengalami tanda-tanda Shigella, penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri.
Serupa, Waller terserang gejala yang sama dalam beberapa hari terakhir liburan itu. Sakit itu terus mengikuti hingga dia kembali ke Inggris.
"Banyaknya klien yang bertambah setelah jatuh sakit selama tinggal di Tanjung Verde selama tiga tahun terakhir sangat memprihatinkan," kata Jatinder Paul, pengacara spesialis cedera serius internasional di Irwin Mitchell yang mewakili para wisatawan tersebut.
Menurut Paul angka pasien dalam tiga tahun terakhir itu menunjukkan bahwa penyakit tersebut bukanlah insiden yang terisolasi. Dia menilai itu sebagai sebuah pertanda adanya penyakit yang secara kontinyu muncul di Cape Verde dan tidak menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.
Baca selengkanya di detikTravel dengan judul Turis-Turis Sakit Perut Misterius Saat Liburan, Korban Nyaris 1000 Orang
Saat Anda siap untuk memiliki anak, kondisi finansial juga harus sudah dipersiapkan jauh-jauh hari.
Adapun tiga dana yang setidaknya sudah disiapkan secara matang sebelum memutuskan untuk memiliki anak atau menjelang persalinan, yaitu:
Dana Persalinan Operasi
Berbeda dengan persalinan normal, persalinan secara operasi/caesar akan membutuhkan biaya lebih besar. Ini dikarenakan ada biaya alat dan rawat inap lebih lama pasca melahirkan.
Selain itu, bersalin dengan metode operasi juga membutuhkan lebih banyak intervensi obat-obatan, seperti anestesi, epidural, dan antibiotik untuk mencegah infeksi. Biaya yang harus dikeluarkan berkisar 25-50 juta.
Dana darurat adalah dana yang akan dikeluarkan hanya bila Anda atau calon bayi mengalami kondisi darurat. Misalnya lahir prematur, ibu hamil sakit, dan bayi terlahir dalam keadaan sakit.
Setiap kondisi memiliki perawatannya masing-masing. Untuk itu, dana darurat ini harus dipersiapkan dan direncanakan sejak masa persiapan kehamilan.
“Kalau biaya persalinan memang harus disiapkan jauh-jauh hari secara matang. Harus banyak cari tahu rumah sakit mana yang mau dijadikan tempat bersalin, kelas-kelasnya mau yang mana.
Idealnya, kita ambil terburuknya yaitu menyiapkan dana untuk operasi caesar, meski inginnya normal.
Karena, saat melahirkan, bisa terjadi apa saja, misalnya tiba-tiba gawat janin, mau tak mau harus segera operasi,” jelas dr. Devia.
Artikel Lainnya: Pilih Mana, Persalinan Normal atau Bedah Caesar?
Dana Persalinan Normal
Rata-rata ibu hamil memang lebih menginginkan untuk bersalin secara normal. Jika Anda salah satunya, maka biaya yang diperlukan tidak sebesar biaya operasi caesar, karena tidak perlu menjalani rawat inap yang lama.
Umumnya, pemulihan persalinan normal akan berlangsung selama 4-6 jam pasca melahirkan.
Dana yang perlu disiapkan adalah sekitar 10-25 juta. Ini belum termasuk biaya tambahan yang tadi sudah disebutkan.
Dana Persalinan Normal
Rata-rata ibu hamil memang lebih menginginkan untuk bersalin secara normal. Jika Anda salah satunya, maka biaya yang diperlukan tidak sebesar biaya operasi caesar, karena tidak perlu menjalani rawat inap yang lama.
Umumnya, pemulihan persalinan normal akan berlangsung selama 4-6 jam pasca melahirkan.
Dana yang perlu disiapkan adalah sekitar 10-25 juta. Ini belum termasuk biaya tambahan yang tadi sudah disebutkan.